BABELTIMES.CO, Bangka Selatan – Anggota Kodim 0432/Basel mengikuti penyuluhan Pembinaan Rohani Islam (Binrohis) dan Pembinaan Mental Ideologi Kejuangan (Bintaljuang) dari Bintaljarahdam II/Sriwijaya, Rabu 13 Desember 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Makodim 0432/Basel ini dihadiri oleh Kabintal jarahdam II/Swj Kolonel Inf Elri Priyanto, Kasdim 0432/Basel Mayor Arm Frengky Triwibowo, Kapoklak jarahdam II/Swj Mayor Inf Amri Marpaung, Para Pasi Kodim, , Anggota / Staf Kodim 0432/Basel ,Pengurus dan anggota Persit KCK Cab LVI.
Dandim 0432 Bangka Selatan, Kolonel Infantri Gani Rachman melalui Kasdim Mayor Arm Frengky Triwibowo mengatakan, kegiatan pembinaan mental dari Bintaljarahdam II/Sriwijaya bertujuan agar setiap tindakan dari prajurit, senantiasa dilandasi moral, semangat dan kesadaran yang tinggi, dengan selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.
“Dengan adanya penyuluhan dari Bintaldam ini dapat memberikan kami arahan-arahan untuk lebih baik kedepannya, sehingga, tidak terjadi pelanggaran yang merugikan diri sendiri dan satuan serta selalu memikirkan dampak dari perbuatan yang kita perbuatan,” kata Mayor Arm Frengky Triwibowo.
Kabintaldam II/Swj Kolonel Inf Elri Priyanto sebagai pemateri mengatakan, pembinaan mental ini, merupakan usaha tindakan untuk membentuk, memelihara, meningkatkan dan memantapkan kondisi jiwa prajurit berdasarkan pancasila, Sapta Marga dan 8 wajib TNI.
“Kegiatan ini bertujuan agar kita setiap melakukan tindakan senantiasa dilandasi moral, semangat dan kesadaran yang tinggi dengan selalu meningkatkan keimanan serta ketaqwaan, sehingga, nantinya tidak terjadi pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan,” katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan penyuluhan Binroh dan Bintalijuang ini juga bertujuan untuk meningkatkan nasionalisme dan militansi prajurit sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, Sapta Marga serta Sumpah Prajurit dan 8 wajib TNI.
Sementara itu, Kapoklakjarah Bintaldam Mayor Inf Amri mengungkapkan, dengan kemajuan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan pesat dewasa ini, dapat menjadi salah satu potensi ancaman terhadap menurunnya nilai-nilai moralitas dan mental.
Oleh karena itu, lanjut dia, diperlukan adanya pembinaan dan penguatan pondasi yang kuat, agar dapat membentuk mental prajurit dengan moralitas dan semangat kejuangan yang tangguh.
“Jadilah prajurit yang mempunyai arti bagi diri sendiri, keluarga, satuan dan masyarakat yang selalu dicintai rakyat di lingkungan dengan tidak melakukan pelanggaran sekecil apapun,” ujarnya.
Dirinya menghimbau kepada para prajurit dan Persit agar tidak terpengaruh dengan perkembangan jaman seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba dan perkelahian serta tindak asusila yang kerap terjadi di rumah tangga.
“Sebagai seorang istri prajurit juga, harus merasa bangga dan mendukung ketika suaminya diberi kepercayaan negara, untuk melaksanakan tugas-tugasnya. Jadilah persit yang bermental baja dan kokoh,” pungkasnya. (ril/Rusdi)