BABELTIMES.CO, Bangka Selatan – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memintak pihak terkait untuk melakukan penyelidikan perihal dugaan pengrusakan ruang kelas di SMP Negeri 5 Airgegas Bangka Selatan.
“Kami meminta pihak terkait seperti Dinas Pendidikan, Komite sekolah dan Aparat Penegak hukum untuk menyelidiki dugaan pengrusakan tersebut agar diketahui motif pengrusakan dan harus di sampaikan ke publik,” kata Ketua IJTI Korda Bangka Selatan, Wiwin Suseno, Sabtu 30 Maret 2024.
Menurut Wiwin, aksi dugaan perusakan plafon ruang kelas di SMP Negeri 5 Airgegas seperti yang disampaikan oleh Anggota DPRD Bangka Selatan Samson Asrimono di Beberapa media online tidak bisa didiamkan.
“Kalau benar-benar terjadi dan diduga dilakukan oleh orang dalam sekolah tersebut, ini terlalu naif dan tidak bisa didiamkan karena ini aset negara di bidang pendidikan yang harus dijaga bersama oleh semua pihak terlebih oleh pihak sekolah itu sendiri,” ujarnya.
Ia mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, IJTI Bangka Selatan akan mengawal kasus dugaan perusakan aset negara di SMP Negeri 5 Airgegas tersebut sampai tuntas.
“Kami yang tergabung dalam IJTI Korda Bangka Selatan punya tanggung jawab moral untuk mengawal kasus sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Kalau dari beberapa pemberitaan teman-teman, barang bukti foto, saksi pelaku, dan otaknya kan sudah jelas, Jadi tidak ada alasan kasus ini dibiarkan selesai begitu saja karena jika terbukti ini sangat mencoreng dunia pendidikan kita,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Bangka Selatan AKBP Trihanto Nugroho mengatakan, pihak kepolisian melalui Polsek Airgegas akan mengecek ke lokasi dugaan pengrusakan di SMPN 5 Airgegas. Namun kata dia hingga saat ini belum ada laporan terkait pengrusakan sekolah tersebut.
“Akan dicek ke lokasi oleh Polsek, tetapi sejauh ini belum ada laporan mengenai dugaan adanya fasilitas belajar mengajar yang rusak ataupun dirusak,” pungkasnya.
Penulis: Rusdi || Editor: Seno