BABELTIMES.CO, Bangka Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah melakukan berbagai upaya dalam upaya menjaga Inflasi dan Menggeliatkan Perekonomian di daerah tersebut.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengungkapkan, berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Bangka Selatan dalam menggeliatkan perekonomian dan menjaga Inflasi diantaranya monitoring harga komoditas strategis secara harian, program bantuan pangan pemerintah, hingga subsidi ongkir produk UMKM keluar daerah.
“Serangkaian program yang telah dilakukan oleh OPD terkait mulai dari operasi pasar, bantuan pelaku usaha, pemanfaatan pekarangan dengan budidaya tanaman, termasuk subsidi ongkos kirim produk ke luar daerah diharapkan dapat menggeliatkan perekonomian,” kata Riza Herdavid, Selasa 19 Maret 2024.
Ia mengatakan, untuk kinerja pengendalian harga dan inflasi, Pemkab Bangka Selatan dinilai oleh pusat sebagai salah satu daerah yang berhasil di Indonesia, bahkan mendapatkan insentif sebesar Rp 11 miliar lebih.
“Apa yang kita dapatkan ini tentunya akan semakin memotivasi kita agar semakin prima melayani masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Sekda Bangka Selatan, Harus Setiawan mengatakan , tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama unsur Forkopimda selalu rutin berkoordinasi memantau pergerakan harga sekaligus meninjau ke lapangan.
“Pemantauan tidak hanya pasar dan gudang stok, simpul arus distribusi barang seperti terminal dan pelabuhan juga terus dilakukan pemantauan,” kata Haris.
Berkaitan dengan bantuan pangan dan gerakan pangan murah secara kontinu terus digelar. Berdasarkan data Dinas Pertanian, melalui Program Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CCP), telah disalurkan beras sebanyak 171,81 Ton ke 5.727 keluarga penerima. Ini sudah berjalan dalam tiga bulan terakhir.
“Program CCP ini akan berjalan selama enam bulan dengan jumlah total sebanyak 343,62 Ton Beras. Selain itu, operasi pasar juga juga sudah beberapa kali digelar dengan total volume berkisar 8 Ton. Ini pun akan dilaksanakan kembali dalam beberapa waktu ke depan,” ujarnya.
Dikatakan Haris, secara berkala operasi bazar pangan murah juga sudah menjadi agenda rutin digelar bersamaan dengan kegiatan AIK BAKUNG. Bazar pangan murah yang digelar bersamaan dengan AIK Bakung memang sudah berjalan efektif selama lebih dari satu tahun lebih ini.
“Kita meyakini bahwa dampak kegiatan bazar pangan murah bersamaan kegiatan AIK BAKUNG ini efektif berkontribusi menjaga kestabilan harga di desa lokasi AIK BAKUNG dan sekitarnya,” ujarnya.
Disamping itu, gerakan pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman cabai. Bersama pihak terkait juga sudah dikerjakan, bahkan pada Selasa 18 Maret kemaren, dinas pertanian bersama pihak BI sudah melakukan panen Cabai, khususnya di pekarangan Pondok Pesantren Quran Cahaya Desa Rias.
“Setidaknya kita sudah mendapatkan anggaran insentif program ini sebesar 2,8 miliar rupiah. Adapun sasaran program ini akan tersebar ke delapan kecamatan di wilayah Bangka Selatan,” kata dia.
Terkahir Haris mengatakan, bantuan kepada pelaku UKM dan program gratis ongkos kirim produk UKM juga sudah mulai dilaksanakan. Setidaknya terdapat puluhan UKM yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
“Kuota pengiriman produk UKM yang saat ini kita sediakan sekitar 1 Ton. Kita harapkan program-program tersebut serta disertai dengan program lainnya di lingkungan Pemkab Bangka Selatan dapat terus menggeliatkan perekonomian Bangka Selatan,” pungkasnya.
Penulis: Rusdi || Editor: Seno