BABELTIMES.CO, Bangka Selatan – Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan menyatakan komitmennya untuk mengeliminasi penyakit Filariasis atau kaki gajah di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan, dr Agus Pranawa, menjelaskan bahwa pemberian obat pencegahan massal (POPM) Filariasis kepada seluruh penduduk di Negeri Junjung Besaoh menjadi salah satu pilar utama dalam upaya pemberantasan penyakit ini.
“Menurut data terbaru, masih terdapat 13 kasus aktif di Kabupaten Bangka Selatan, menunjukkan adanya penularan aktif di masyarakat,” Kamis 16 Mei 2024.
Ia mengatakan, Pemkab Bangka Selatan berkomitmen untuk mengulang pemberian POPM Filariasis selama dua tahun berturut-turut, dengan target eliminasi pada tahun 2026.
“Ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat untuk memastikan kesehatan yang optimal bagi semua,” ujarnya.
Dr Agus juga menjelaskan bahwa Filariasis, yang dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah, adalah infeksi menahun yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan melalui gigitan nyamuk.
“Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk bengkak dan elephantiasis pada beberapa bagian tubuh,” ujarnya.
“Dengan upaya yang terkoordinasi dan konsisten serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan, diharapkan Kabupaten Bangka Selatan dapat mencapai eliminasi penyakit kaki gajah sesuai target yang telah ditetapkan,” pungkasnya.
Jurnalis: Rusdi || Editor: Seno