BABELTIMES.CO, Bangka Selatan – Balai Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar workshop Broadcasting kepada pelajar SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Bangka Selatan, Selasa 27 Juni 2023.
Kegiatan workshop yang berlangsung di SMA Muhammadiyah Toboali Bangka Selatan dengan menggandeng Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Bangka Belitung tersebut diikuti sebanyak 40 siswa.
Kasi Pelayanan dan Promosi BTIKP Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mamaqdudah mengatakan, workshop Broadcasting bertujuan untuk memberikan informasi, pengetahuan dan pemahaman kepada siswa SMA/SMK di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya di Kabupaten Bangka Selatan.
“Kegiatan workshop Broadcasting ini dilakukan bekerjasama dengan IJTI Pengda Bangka Belitung selaku pemateri bertujuan memberikan informasi dan pengetahuan kepada siswa tentang apa itu broadcasting,” kata Mamaqdudah.
Melalui kegiatan tersebut, dirinya berharap para siswa dapat memahami tentang apa itu broadcasting, apa itu penyiaran dan apa yang harus mereka lakukan dalam tahap-tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi.
“Harapan kami setelah informasi dan pengetahuan yang mereka terima dari pemateri, bisa mereka terapkan dalam kegiatan sehari-hari dan juga kegiatan sekolah. Sehingga nanti para siswa ini yang akan menginformasikan dan melaporkan kegiatan sekolah melalui media sosial baik yotube, Instagram maupun lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan workshop Broadcasting akan dilakukan di lima Kabupaten di Pulau Bangka yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Selain di Bangka Selatan, kegiatan ini sudah kita lakukan di Kabupaten Bangka, dan selanjutnya di SMA Negeri 1 Kabupaten Bangka Barat, SMK Negeri 1 Pangkalan Baru Bangka Tengah, dan di SMK Negeri 2 Pangkalpinang. Dan untuk Pulau Belitung sendiri nanti akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu perserta workshop, Anis mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan workshop Broadcasting karena memberikan pengetahuan tentang apa itu broadcasting.
“Kegiatan ini sangat menambah pengetahuan kami sebagai siswa tentang apa itu broadcasting. Dan kami juga diajarkan tentang bagaimana cara teknik mengambil video yang menarik dan bagus oleh narasumber,” katanya.
Siswa SMA Muhammadiyah Toboali ini berharap kegiatan workshop seperti broadcasting bisa rutin dilakukan, karena tidak diajarkan dan didapatkan di sekolah.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, semoga kegiatan rutin dilakukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada siswa agar menjadi siswa yang kreatif dan bisa menghasilkan uang dari membuat konten video,” harapnya. (Rusdi)