BABELTIMES.CO, Bangka Selatan – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat belum melakukan sosialisasi secara maksimal terkait pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris DPC Partai Demokrat Bangka Selatan Wendy pada Kamis 7 November 2024.
Menurut dia, kurang masifnya sosialisasi tentang pelaksanaan Pilkada yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Selatan dikhawatirkan akan berdampak pada tingkat partisipasi pemilih.
“Saat kami turun ke lapangan dan survei menanyakan kepada warga banyak warga yang tidak tahu kapan pelaksanaan Pilkada, hanya saja warga tahu tahun ini akan dilaksanakan Pilkada,” katanya.
Ia meminta kepada pihak KPU Bangka Selatan sebagai penyelenggara Pilkada untuk lebih serius dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar kekhawatiran akan rendahnya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada nanti tidak terjadi.
“Selebaran informasi tentang pelaksanaan Pilkada ini sangat minim, apakah memang anggarannya terbatas atau penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran?,” ujarnya.
Menurut dia, anggaran yang diberikan kepada KPU Bangka Selatan untuk pelaksanaan Pilkada tahun ini cukup fantastis yakni senilai Rp24 miliar lebih.
“Dengan anggaran sebesar itu, seluruh tahapan pelaksanaan Pilkada dapat dilaksanakan dengan baik, termasuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat dapat dilakukan secara masif hingga ke desa-desa di Bangka Selatan.
Ia berharap, dengan waktu yang sangat singkat ini, KPU sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap tingkat partisipasi pemilih harus segera melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
“KPU harus serius dalam melakukan sosialisasi Pilkada kepada masyarakat, jangan sampai tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini rendah,” pungkasnya.
Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Selatan menargetkan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 bisa mencapai 75 persen.