Menu

Mode Gelap
 

Nasional · 6 Feb 2024 07:22 WIB ·

Wujudkan Pemilu Demokratis dan Berkualitas, APD Indonesia Dorong KPU dan Bawaslu Jaga Kemurnian Suara Rakyat


 Akademi Politik dan Demokrasi (APD) Indonesia menggelar Konferensi Nasional jelang pemungutan suara Pemilu 2024, Minggu 4 Februari 2024. (Foto: Erik/babeltimes.co) Perbesar

Akademi Politik dan Demokrasi (APD) Indonesia menggelar Konferensi Nasional jelang pemungutan suara Pemilu 2024, Minggu 4 Februari 2024. (Foto: Erik/babeltimes.co)

BABELTIMES.CO, Jakarta – Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Indonesia menggelar Konferensi Nasional jelang pemungutan suara Pemilu 2024, di Aryaduta Hotel Jakarta, yang berlangsung selama dua hari Minggu-Senin 4-5 Februari 2024.

Dalam konferensi nasional dengan tema mewujudkan pemilu 2024 Demokratis dan Berkualitas ini dihadiri oleh seluruh koordinator daerah (Korda) APD Indonesia. Turut hadir Korda APD Bangka Selatan, Erik dan Korda APD Belitung, Rina Dardini.

Sebagai perwakilan APD Bangka Belitung yang ikut secara langsung dalam kegiatan tersebut, Erik menyatakan, ada beberapa isu krusial yang menjadi pembahasan beberapa narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut, salah satunya bagaimana APD mendorong KPU dan Bawaslu untuk dapat menjaga kemurnian suara rakyat dalam pemilu.

Dalam pernyataan terpisah, Koordinator APD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Andi Budi Yulianto, berharap agar Pemilu berlangsung secara demokratis dan sesuai dengan aturan.

Untuk itu, dirinya mengajak kolaborasi antara penyelenggara pemilu, peserta pemilu, pemerintah, serta pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih juga kewaspadaan untuk mengkawal hak pilih hingga ke tempat pemungutan suara.

“APD Bangka Belitung berkomitmen untuk aktif memantau proses pemilu dan mendorong warga untuk menjaga suara mereka hingga mencapai tempat pemungutan suara,” kata Andi.

Menurut dia, perlu memberikan “advokasi” tentunya dengan cara-cara yang tidak menyalahi aturan bagi warga yang telah memenuhi syarat namun tidak terdaftar dalam Daftar pemilih sehingga hak pilihnya tidak hilang.

Adapun dari Konfernas tersebut APD Indonesia memberikan pernyataan dan rekomendasi sebagai berikut:

Pemilihan umum bukan akhir dari sebuah proses menentukan pilihan, tapi awal dari pembentukan masa depan. Perebutan kekuasaan melalui proses elektoral menjadi pijakan awal menentukan jalannya pemerintahan. Pemerintahan yg baik berawal dari seleksi yang baik, keikutsertaan perebutan kekuasaan dengan cara yg buruk, akan mengurangi kualitas pemerintahan yg baik. Semakin buruk proses perebutan kekuasaan, semakin membutuhkan kekuatan bersama untuk melakukan penolakan.

Pemilihan umum adalah cara memilih pemimpin yg paling beradab. Prinsip demokrasi dgn memuliakan suara pemilih sekaligus menghormati hak asasi. Integritas pemilu dibuktikan dgn pelaksanaannya yg terbuka, kemandirian para penyelenggara, kebebasan dan penghormatan terhadap pilihan memurnikan suara pemilih dan menghukum kecurangan.

Marwah pemilu, menjadikan pemilu se umumnya mungkin yg bersih dari segala intervensi memilih tanpa ancan dan intimidasi. Pihak yg memiliki kewenangan tidak menggunakannya untuk bertindak curang, tidak melakukan politisasi SARA dan ujaran kebencian.

Menjaga Marwah demokrasi adalah mempertahanan kehormatan pemilu dgn menjaga harga diri setiap yg terlibat di dalamnya, terutama penyelenggara, peserta dan pemerintah. Seluruh tindakan pribadi dan kebijakan kelembagaan wajib menjunjung tinggi nama baik individu dan instansi.

Oleh karena itu, APD mengajak kepada seluruh pemilih yang akan menentukan masa depan bangsa, memilih berdasarkan nurani, bukan karena pemberian. Memilih berdasarkan keyakinan membangun masa depan. Memilih tanpa dipengaruhi politik uang dan tindakan transaksional. Menang dgn cara curang tidak lantas dapat mengembalikan kehormatan yg tercoreng.

APD menghimbau kepada penanggung jawab Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu beserta seluruh jajarannya untuk memastikan pelaksanaan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi suara tanpa pelanggaran dan manipulasi. Menjaga kemandirian dari segala tawaran yg mempengaruhi proses dan hasil pemilu.

Jaga kemurnian suara rakyat yg sudah capek2 berpartisipasi, perbaiki jika ada kekeliruan. Tegakkan keadilan jika ada kesalahan, untuk mewujudkan pemilu 2024 yg demokratis dan berkualitas.

Penulis: Erik || Editor: Rusdi

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 40 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

10 Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Dimasa Erzaldi Rosman

8 Oktober 2024 - 09:23 WIB

Penggiat Demokrasi Berikan Pandangan Khusus kepada Paslon Erzaldi-Yuri di Pilgub Bangka Belitung

4 Oktober 2024 - 21:10 WIB

Bakal Paslon Erzaldi-Yuri Lakukan Pemeriksaan Kesehatan di RSPAD

31 Agustus 2024 - 18:03 WIB

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis dan Mahasiswa Gelar Aksi di Kantor DPRD Babel

22 Mei 2024 - 06:41 WIB

IJTI Serukan Aksi Bersama Tolak Revisi UU Penyiaran yang Mengancam Kemerdekaan Pers

16 Mei 2024 - 19:24 WIB

Tingkatkan Kompetensi dan Kapabilitas Anggota, IJTI Terbitkan Buku Kompetensi Jurnalis Televisi

26 Maret 2024 - 20:30 WIB

Trending di Nasional